LEADING DAN SILENCE
Keterampilan
|
Definisi
|
Tujuan
|
Modalita
|
Contoh
Aplikasi
|
Leading (pengarahan)
|
Keterampilan konselor untuk mengarahkan pembicaraan klien dari
satu hal ke hal yang lain secara langsung dan dengan menggunakan kalimat
tanya.
|
1. Untuk
mendorong klien dalam merespon pembicaraan terutama pada awal-awal pertemuan
2. Mengeksplorasi
isi pembicaraan klien dengan faktor-faktor lain yang signifikan.
|
Lead khusus:
apa…?, apakah…?, siapa…?, dimana…?
Lead umum:
bagaimanakah…?, coba jelaskan…?, coba ceritakan…?
|
Lead
Khusus :
Klien : “ Bu, saya punya pacar, kita sudah pacaran lama bu tapi
dia masih saja cuek? “
Konselor : “ Berpa lama anda pacaran dengan dia? “
Lead
Umum :
Klien: “Bu, saya punya masalah dengan teman dekat saya bu? “.
Konselor: “Coba jelaskan kepada
apa masalah anda dengan teman anda?”
|
Silence (diam)
|
Keterampilan konselor untuk menciptakan suasana hening dan tidak
ada interaksi verbal antara konselor dengan klien dalam proses konseling.
|
1. Memberikan
kesempatan pada klien untuk istirahat atau mereorganisasi pikiran dan
perasaannya atau mereorganisasi kalimat yang akan dikemukakan selanjutnya.
2. Mendorong klien atau memotivasi klien untuk
mencapai tujuan konseling.
|
Diam
untuk memberikan kesempatan pada klien untuk istirahat sejenak setelah
menumpahkan perasaannya
|
Silince
dari Konselor :
Klien: “Bu, bisa gila saya nanti bu kalau seperti ini terus. Ini
tagihan rekening listrik menumpuk bu..
Konselor: “(diam untuk
memberikan kesempatan agar klien dapat istirahat sejenak setelah menumpahkan
perasaannya)”.
Slince
dari Konseli :
Klien : ”(datang langsung
duduk,diam)”
Ko’n : (tersenyum untuk
membuka pembicaraan) anda mempunyai masalah? Kok datang-datang diam?”
Klien : “ tetap diam”
|
Tidak ada komentar:
Posting Komentar