Pages

Jumat, 10 Oktober 2014

ATTENDING, OPENING (PEMBUKAAN), ACCEPTENCE (PENERIMAAN)

Keterampilan
Definisi
Tujuan
Modalita
Contoh Aplikasi
Attending (perhatian)
Keterampilan yang harus dimiliki oleh konselor untuk memusatkan perhatiannya kepada klien.
Ø  Agar klien merasa dihargai, nyaman, dan tercipta suasana yang kondusif dalam mengungkapkan pikiran atau perasaan yang dialaminya.
v Posisi duduk menghadap klien,
v  Melihat klien ketika berbicara,
v Mendengarkan segala hal yang disampaikan oleh klien.
Klien: “Pak, saya bingung  akhir-akhir ini nilai ulangan saya sering turun karena….”
Konselor: “(tetap memandang, mendengarkan, dan merespon apa yang disampaikan oleh klien)”
Opening (pembukaan)
Keterampilan yang harus dimiliki oleh konselor untuk membuka ataupun memulai komunikasi/hubungan dalam proses konseling.
Membina rapport dan untuk memperoleh kepercayaan dari klien.
v Mempersilahkan duduk,
v Membukakan pintu ruang konseling,
v Dan memberi atau menjawab salam.
Klien: “Assalamu’alaikum bu. (sambil membuka pintu ruang konseling)”.
“Konselor: Wa’alaikumsalam (senyum), silahkan duduk dik”.
Klien: (duduk)
Konselor: “Ibu dengar kemarin juara 1 lomba debat mahasiwa ya?”
Klien: “Iya bu, alhamdulilah bisa juara 1 bu”.
Konselor: “Waah,hebat ya kamu dipertahnkan itu prestasinya”
Tapi nampaknya kamu kelihatan murung, apakah ada suatu hal yang ingin kamu bicarakan sama Ibu?”
Acceptance (penerimaan)
Keterampilan yang harus dimiliki oleh konselor untuk menunjukkan minat atau suatu ketertarikan dan pemahaman terhadap hal-hal yang dikemukakan oleh kliennya.
Jika konselor dapat menerima kliennya, maka tujuan dari penerimaan ini yaitu agar klien dapat merasa tenang, nyaman, dan merasa dihargai selama proses konseling itu berlangsung.
Modalita ada 2 jenis :
v Verbal:    
1.      oh….ya, kemudian/lalu,
2.      ya….ya,
3.      hem…,
4.      saya memahami,
5.       saya dapat mengerti, dan lain sebagainya.



v  Non-verbal:  1. Anggukan kepala 2. Memelihara kontak mata            3. Posisi duduk condong ke depan dan lain sebagainya.
Klien: “Bu, kemarin saya bertengkar dengan sahabat saya bu..”.
Konselor: “Saya dapat memahami, memang ada masalah apa?”
Klien: “Ceritanya panjang bu,kemarin saya habis pinjam bukunya…….”
Konselor: “(memperhatikan sambil memelihara kontak mata dan posisi duduk condong ke depan)”.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar